9c

IX C. Awal masuk kelas tersebut saya merasa asing di kelas ini, merasa kelas ini tidak akan mungkin bisa memberikan kenangan manis seperti VII B. Namun semua pikiran itu salah. Memang awal masuk kelas tersebut merasa kikuk, asing tidak mengenal siapa pun namun setelah mengenal penghuni-penghuni kelas tersebut rasanya sangat menyenangkan sekali.

Kelas tersebut ternyata di huni oleh orang-orang gila semua, gokil, lucu, sangat bersahabat. IX C kelas yang memberikan kenangan manis salama tahun-tahun terakhir selama di SMP hingga membuatku tidak ingin meninggalkan mereka, tidak ingin berpisah dari mereka, ingin terus SMP agar bisa terus bersama mereka, tapi waktu terus berjalan kita tidak bisa selamanya SMP kita harus terus maju menuju kedewasaan (alias masuk SMA :D). IX C tidak ada yang namanya tidak saling membantu, terkadang kita semua bisa menjadi sangat kompak dan saling membantu seperti saat Melan memarahi Rima karena Rima mengatakan mading kelas kita mengikuti kelas mereka, saat itu kita semua melabrak Rima (tidak semua karena ada beberapa yang tidak ikut seperti saya :D). Namun anak laki-laki membantunya, perang mulut saat itu hingga Melan ingin memukul Rima, tahun-tahun itu kelas kita jadi musuhan dengan kelas IX B. Dari yang Dinda marah kepada Tari karena dia mengatakan “benci korea” tapi ternyata menyimpan lagu-lagu korea dan menyukainya juga, lalu Echi yang memakai sweter SNSD Jessica, sungguh waktu itu perang besar sekali, yang kelihatannya Dinda gak pernah maki sampai waktu itu dia maki, lalu Melan yang marah kepada Tari karena dia memakai nama ”ima (kalau gk salah, dah lupa soalnya)” di FB-nya. Padahal nama tersebut panggilan Melan kepada Hiskia(pacarnya) akhirnya bertambah panas deh waktu itu. Di tambah lagi perang dengan IX A, karena mereka bilang kelompok 1 mengikuti nada aransementnya mereka (kita coba memakai tepuk tangan tanpa musik) terjadi deh parang antara IX C dengan IX B dan IX A.

IX C, kelas tersebut selalu membuatku ngakak dengan kelakuan-kelakuan para pengghuninya. Dari sifat idiotnya Arfan hingga kelakuan-kelakuannya, Ikhsan, dan penghuni-penghuni lainnya. Sifat lemotnya Dinda bikin saya rasanya pengen jitak dia, lemotnya keterlaluan terlalu lama buat ngertinya ditambah lagi sifat kekanak-kanakannya yang bikin MINTA AMPUN deh. Lalu kelakuannya Karina juga benar-benar MINTA AMPUN, selalu melakukan pemaksaan kepadaku. Menyeret-nyeret saya ke kantin dan memaksa saya untuk membelikannya roti (menambahkan uang lebih tepatnya) dengan susah payah saya mencoba untuk melarikan diri tapi usaha saya sia-sia akhirnya mau gak mau belikan dia deh. Setiap kali saya jalan dengan Dinda selalu deh kalau melihat balon Dinda akan merengek-rengek kepada saya untuk dibelikan balon, cara dia mminta tuh kayak saya ini ibunya -.-. Setiap saya, Karina, Dinda, Geby, Melan udah ngumpul bareng pasti ujung-ujungnya nge-gosip dan foto-foto :D.

IX C, kita semua tidak menyukai Pak Danton karena beliau selalu memberikan tugas kepada kita sangat banyak dan kita tidak pernah absen untuk tidak di hukum karena tidak mengerjakannya :D, bahkan dengan sengaja dan santai saja. Lalu kelakuannya Barnes yang mengambil ikan dan melemparkannya tanpa perasaan sungguh kasihan sekali ikan tersebut bahkan ada yang mati. Kelas kita yang selalu di suruh menyapu lab tiap hari (maksudnya sebelum pelajaran dan setelah pelajaran berakhir). Banyak banget yang tidak pernah mau menyapu pernah ada niat untuk kabur karena beliau tidak ada tapi ternyata nasib berkata lain beliau menyuruh kita membersihkannya sambil membawa kayu dengan sikap sigap yang piket hari itu langsung lari terbirit-birit :D. Jika ada ulangan kiita juga gak pernah absen dari yang namanya mendapat nilai merah :D (padahal kelas ini inti).

Setiap hari selalu ada aja kelakuan-kelakuan aneh dari penghuni kelas ini. Saat kita pergi piknik di dosai itu adalah kenangan yang tidak akan pernah bisa saya lupakan. Kita datang dengan bis tapi pulang jalan kaki di bawah hujan sore hari. Baru pertama kali saya piknik sepeti itu. Perjalanan menuju dosai ada beberapa anak yang mabuk termasuk saya :D. Selama perjalanan Denis menyetel lagu dan kita bernyanyi bersama-sama. Perjalanan pulang adalah perjalanan yang sangat melelahkan, karena bis yang kita pake meninggalkan kita jadinya kita jalan hingga bisnya tiba, saat itu hari sedang hujan dan kita jalan di bawah hujan beruntung ada bis nganggur jadi kita menyewanya sementara, saat bis pertama yang kita pake sudah ada kita memakainya dalam perjalanan kita semua karena terlalu capek akhirnya kita tidur semua dari yang tidur di kursi hingga yang tidur di lantai (Geby yang tidur di lantai) lalu Fany yang tertidur di pundaknya Ikhsan sambil menggenggam tangannya Ikhsan :D. Hari yang melelahkan namun menggembirakan.

IX C kelas dengan penuh sampah di mana-mana. Tempat sampah walaupun nudah penuh tidak ada yang mau sukarela untuk membuang sampah tersebut. Di setiap penjuru kelas pasti bakal ada sampah. Meskipun begitu waktu lomba kebersihan kelas, IX C mendapat juara 3 hebat bukan? :D. Padahal setiap kali Bu Endang masuk selalu saja komplain dengan kelas kita karena terlalu BERSIH.

Selama kurang lebih 1 tahun berada di kelas ini rasanya pemikiranku pertama tentang kelas ini telah hilang. Kelas ini selalu memberikan kenangan-kenangan indah untuk ku kenang setiap hari. Membuat saya tidak ingin berpisah dari kelas ini. Terlalu banyak kenangan dengan mereka. Apalagi Karina, Geby, Dinda, Melan kenangan indah bersama mereka sangat banyak sekali. Sangat berat untuk berpisah dari mereka. Setiap hari kelas ini selalu memberikanku kenangan-kenangan indah. Terlalu banyak kenangan dengan mereka hingga membuatuku tidak tahu harus berkata apa lagi, kenagan-kenangan itu tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.



ini adalah foto dari nama-nama penghuni kelas ini

Ini hasil dari Geby (atas)

ini hasil dari Karina (bawah)